Minggu, 22 November 2015

Potato Wedges Corner Business Plan (Enterpreneurship Task)

11.   Latar belakang

Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang (pakaian) dan papan (rumah). Manusia membutuhkan makanan berat rata-rata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran.

Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, misalnya ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, atau cemilan yang bisa dinikmati rasanya.

Potato Wedges Corner (PWC) adalah konsep gerai yang menyediakan aneka kentang goreng sebagi produk utama dan digabungkan dengan makanan cepat saji harga bombastis, yaitu burger dan hotdog minuman seperti teh, juice, soft drink dan kopi, serta fasilitas free hot spot yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama di kedai ini. PWC menawarkan pengalaman makan makanan ringan ala western dengan harga lokal.

Peluang membuka kedai makanan ringan di sekitar kampus masih sangat tebuka, karena kampus merupakan populasi tempat tinggal mahasiswa yang notabene menyukai aktivitas tongkrongan dan berkumpul bersama kawan-kawan mereka sambil menyantap makanan ringan disertai minuman. Karena dilengkapi fasilitas free hot spot dan harga makanan dan minuman yang sangat terjangkau bagi kalangan mahasiswa menjadi daya tarik tersendiri dari bisnis kami.

Adapun hal-hal yang ditawarkan untuk membedakan antara PWC dengan kedai-kedai pada umumnya adalah:

1. Makanan ala barat (fried potato, burger, dan hotdog) harga harga mahasiswa.

2. Minuman ala kafe (kopi, jus, dan minuman ringan) dengan harga mahasiswa.

3. Layanan konsumen yang lebih akrab oleh sesama mahasiswa.

4. Pembelian bisa seperti jajan (beli untuk dibawa pulang) atau makan ditempat.

6. dan khusus pembeli kita menyediakan Free hot spot.

Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka gerai berupa stand dengan lapak berukuran 2x2meter. Dengan target jangka panjang yang ingin dicapai adalah membuka kedai-kedai di daerah sekitar kampus lain.

2. BISNIS

2.1. Konsep Bisnis

Potato Wedges Corner (PWC) adalah konsep kedai yang menyediakan kentang goreng sebagai menu utama digabungkan dengan burger & hotdog harga bombastis terjangaku, dan minuman-minuman seperti kopi, teh, dan jus. PWC menawarkan makanan ala barat dengan harga mahasiswa serta suasana tempat santai bagi mahasiswa.

Kedai ini rencananya akan dibuka di kantin UNTAR(Universitas Tarumanagara) di Jl. Tanjung Duren Raya No.1 Jakarta Barat . Rencana jangka menengahnya adalah melakukan ekspansi di sekitar kampus. Rencana jangka panjagnya membuka gerai di berbagai lokasi kampus di kota-kota di Indonesia.

Kedai PWC ini lebih mirip dengan rumah makan lesehan yang ber-menu kafe. Ruangan dibentuk untuk tujuan tempat kumpul dan santai. Prediksi peluang dibukanya kedai ini dikarenakan belum adannya tempat berkumpul bagi mahasiswa dengan suasana nyaman dan sajian menu ringan. Di sekitar kampus hanya ada warung makan yang tidak bisa dijadikan tempat khusus nongkrong dan berkumpul. Padahal ada hobi mahasiswa yang bisa dimanfaatkan sebagi lahan bisnis, yaitu hobi kumpul-kumpul, ngobrol, dan mengonsumsi makanan dan minuman ringan.

2.2 Produk yang Ditawarkan

Nama kedai in adalah “Potato Wedges Corner” yang berarti menu utamanya adalah kentang goreng, namun juga dilengkapi dengan pilihan burger dan hotdog. Serta aneka minuman yang bisa jadi teman santai, yaitu kopi, teh, milkshake, dan jus.

a) Menu Makanan

PWC menawarkan makanan ringan berupa aneka kentang goreng, yaitu kentang goreng crispy, kentang goreng biasa dengan berbagai macam rasa (original, balado  pedas, dan barbeque).
Kemudian untuk mengantisipasi bagi konsumen yang mungkin ingin mengisi perut dan lebih kenyang, ditawarkan pula burger & hotdog dengan harga mahasiswa.

b) Menu Minuman

PWC menyajikan aneka minuman berikut:

-       Kopi dengan berbagai rasa, yaitu kopi biasa, kopi susu, espresso, white coffee, dan varian rasa lainnya

-       Teh berupa es teh manis, teh manis hangat, dan teh tawar.

-       Jus berupa jus buah segar dengan berbagai pilihan buah seperti alpukat, tomat, mangga, pisang, jeruk melon, wortel dan strawberry).

c) Harga

Harga yang ditawarkan oleh kedai PWC ini adalah harga mahasiswa yang tentunya lebih murah dari harga menu di kedai-kedai lainnya. Berikut daftar harganya:

- Kentang goreng aneka rasa dan crispy Rp. 8.000-10.000/ 100gram.

- Burger Rp. 12.000,-

- Hotdog Rp. 14.000,-

- Teh panas dan es teh Rp. 4.000,-

- Aneka jus Rp. 10.000,-

- Aneka Kopi Rp. 8.000,-

Kami juga nantinya akan melakukan uji coba resep untuk menemukan menu-menu makanan dan minuman baru agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan.

3. PEMASARAN

3.1. Gambaran Pasar

Strategi pemasaran sebagai permulaan bisnis ini dengan memperkenalkan merek, mengundang konsumen, meningkatkan pembelian dengan berbagai promosi. Area pemasaran utama adalah di sekitar lokasi kampus UNTAR yang terdapat banyak mahasiswa berlalu lalang.

Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membuka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya, serta melalui blog dan jejaringan sosial facebook dan twitter. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa seperti di kampus, dan perusahaan.

3.2. Target Pasar

Pasar sasaran dari kedai Potato Wedges Corner (PWC) ini adalah para mahasiswa, pelajar yang ada di lokasi setempat, dan penduduk setempat baik anak-anak, remaja ataupun dewasa. Karena produk yang ditawarkan memang cocok untuk berbagai kalangan, namun lebih disetting khusus untuk diminati oleh mahasiswa. Lokasinya pun memang bertempat di kampus yang notabene populasi tempat berkumpul mahasiswa.

Bisnis ini berharap tingkat pembelian ulang oleh konsumen cukup tinggi. Dan konsumen yang berdatangan akan terus-menerus datang ke kedai ini dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.

3.3. Pesaing dan Kondisi Persaingan

Persaingan berkaitan dengan produk belum ada di sekitar kampus yang menawarkan produk makanan ringan ini. PWC juga menawarkan fasilitas free wifi yang belum disediakan di tempat makan atau gerai lain di sekitar kampus. Kemudian dalam segi harga, kami harus bersaing dengan pemilik tempat makan nasi rames yang harganya cukup bersaing dengan cemilan kentang goreng produk kami, kebutuhan terhadap nasi jauh lebih besar ketimbang makanan ringan.

Walaupun demikian, hal tersebut justru memberikan motivasi bagi kami untuk melakukan inovasi dan kreasi saat merasakan persaingan tersebut saat praktek bisnis ini nantinya. Tentunya dengan menonjolkan kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesaing kami, dan berbagai potensi yang masih terpendam yang dapat kami bangun nantinya.

4. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1. Operasional

Pertama, dalam menjalankan usaha Potato Wedges Corner agar mencapai kesuksesan adalah melakukan kegiatan usaha ini dengan sikap Giat. Giat disini dalam arti bekerja dengan tekun dan dengan rasa tanggung jawab, karena tugas utama seorang usaha adalah dapat mempertanggung jawabkan produknya kepada konsumen. Jadi dengan hal tersebut mampu menjadi sebuah motivasi untuk bekerja dengan giat.

Kedua, dalam mencapai sebuah kesuksesan dari usaha ini adalah dengan bekerja secara “Inovatif”. Usaha ini akan menciptakan produk baru dengan rasa yang lezat dan bergizi dari sebelumnya.

Ketiga, cara selanjutnya adalah dengan bekerja dengan “Terampil”. Dalam hal ini terampil maksudnya adalah dalam melakukan kegiatan usaha ini adalah diperlukan sikap terampil dalam membuat produknya. Terampil diperlukan untuk membangun sebuah usaha yang mampu menciptakan produk yang unik dan menarik.

Keempat, merupakan suatu cara terakhir yang dijalankan adalah dengan menjalankan usaha secara “Rajin”. Maksudnya rajin dalam bekerja dan rajin menghormati satu sama lain. Rajin dalam segala aspek, terutama dalam hal keanggotaan dalam usaha ini. Rajin saling mengingatkan, rajin menerima kritik dan saran yang baik dan sebagainya. Hal tersebut diatas merupakan untuk membuat sebuah usaha yang dijalakankan menuju jalan kesuksesan.

4.2. Job Diskripsi

Manajer dan Administrasi: Abraham Goyomulia

Bagian proses produksi : Riharto Tanwigih Prayogi

Bagian Pelayanan Konsumen : Paskalis Eduar



5. RENCANA KEUANGAN

5.1. Modal Awal

Biaya untuk pengadaan modal awal usaha ini adalah Rp. 33.000.000,- yang terdiri dari sewa tempat 1 Tahun, bahan baku selama 20 hari kerja (satu bulan), peralatan, promosi.

Rician pengeluaran modal awal dalam rangka memulai bisnis ini kedai SMP adalah memerlukan hal-hal berikut:

1. Sewa tempat plus meja kursi selama satu tahun : Rp. 4.200.000,-

2. Pengeluaran perhari x 20 hari

a) Kemasan

- Box Kentang goreng Rp. 40.000

- Plastik kresek Rp. 15.000

- Gelas plastik Rp. 10.000

- Sedotan Rp. 10.000

______________________________________________+

Jumlah 20@Rp. 75.000,- = Rp. 1.500.000

b) Bahan baku

1) Kentang Goreng

- 20 kg kentang @Rp. 10.000/kg = Rp. 200.000

- 2 liter minyak goreng 2@Rp. 20.000/kg= Rp 40.000,-

- Garam Rp. 3.000,-

- Saus tomat Rp. 7.000
- Saus sambal Rp. 7.000

- Tepung goreng crispy Rp. 11.000
______________________________________________+

Jumlah 20@Rp. 268.000,- = Rp. 5.360.000,-

2) Burger & Hotdog

- Roti burger 40@Rp. 2.000 = Rp. 80.000

- Roti Hotdog 40@Rp. 2.000 = Rp. 80.000

- Sosis Ayam 20@Rp. 2.500= Rp. 50.000

- Sosis Sapi 20@Rp. 3.000= Rp. 60.000

- Daging Burger 40@Rp. 1.500= Rp. 60.000

- Bawang bombay 1kg Rp. 18.000

- Mentimun 2kg 2@Rp. 4.000= Rp. 8.000

- Selada 1kg Rp. 9.000

- Tomat 1kg Rp. 8.000

- Mentega 2sachet@Rp. 6.500= Rp. 13.000

- Saus tomat Rp. 7.000

- Saus sambal Rp. 7.000

- Packaging Burger 40@Rp. 500= Rp. 20.000,-

- Packaging Hotdog 40@Rp. 500= Rp. 20.000,-
______________________________________________+

Jumlah 20@Rp. 440.000,-= Rp. 8.880.000,-

3) Minuman

- Teh tarik Rp. 4.000

- Kopi 75gram 5 sacshet 5@Rp. 6.000=Rp. 30.000

- Gula pasir 2 kg 3@Rp. 15.000= Rp. 30.000

- Alpukat 4kg Rp. 76.000

- Tomat jus 5 kg Rp. 40.000

- Jeruk peras 5 kg Rp. 80.000
_____________________________________________+

Jumlah 20@Rp. 260.000,-= Rp. 5.200.000,-

c) Transportasi 150.000 untuk 20 hari

d) Peralatan

- Wajan Rp. 95.000

- Spatula Rp. 45.000

- Peniris Rp. 65.000

- Pemanggang Burger & Hotdog Rp. 300.000

- Pencapit Rp. 75.000

- Pisau Sayur dan buah Rp. 125.000

- Pisau oles Rp. 15.000

- Gelas 2 lusin Rp. 80.000

- Sendok 2 lusin Rp. 45.000

- Piring 2 lusin Rp. 150.000

- Blender Rp. 600.000

______________________________________________+

Jumlah Rp. 1.595.000,-

e) Properti

- Banner 2x4 meter Rp. 200.000

- Print menu 5lembar Rp. 50.000

- meja stand Rp. 700.000

______________________________________________+

Jumlah Rp. 950.000,-

f) Pemasaran dan Promosi

- Selebaran pamflet 20 lembar 20@Rp. 3.000= Rp. 60.000

______________________________________________+

Jumlah Rp. 60.000

g) Fasilitas

- Pasang WiFi (hot spot area) per bulan Rp. 300.000
______________________________________________+

Jumlah Rp. 300.000

h) Gaji karyawan 3 orang 3@Rp. 800.000= Rp. 2.700.000

Jadi, total biaya untuk memulai bisnis ini adalah Rp. 30.895.000,-



5.2. Kalkulasi Keuntungan Per-Bulan

5.2.1. Pengeluaran

Pengeluaran seperti tercantum dalam modal awal dianggap sama tiap bulannya, yaitu terdiri dari:

a) Bahan baku Rp. 20.940.000

b) Transportasi Rp. 150.000,-

c) Gaji karyawan Rp. 2.700.000

d) Hotspot Rp. 300.000
________________________________________+

Jumlah Rp. 24.090.000,-

Jadi pengeluaran biaya dalam sebulan adalah Rp. 24.090.000,-

5.2.2. Pemasukan

Pemasukan dihitung dari harga jual, perkiraan jumlah terjual setiap hari selama sebulan (20 hari kerja). Dirincikan sebagai berikut:

Nama Produk Jumlah penjualan per-hari(20) Jumlah pemasukan per-bulan (dikali 20 hari)

Kentang goreng crispy Rp.10.000x30= Rp. 300.000 Rp 6.000.000

Kentang goreng biasa Rp.8.000x30= Rp. 240.000 Rp. 4.800.000

Burger Rp.12.000x20= Rp. 240.000 Rp. 4.800.000

Hotdog Rp.14.000x20= Rp. 280.000 Rp. 5.600.000

Kopi Rp. 8.000x15= Rp. 120.000 Rp. 2.400.000

Aneka Jus Rp.10.000x25= Rp. 250.000 Rp 5.000.000

Teh/Es teh Rp.4000x5= Rp. 20.000 Rp. 400.000

Jumlah Total Rp. 29.000.000

Jadi jumlah laba bersih per-bulan adalah
Rp. 29.000.000 – Rp. 24.090.000= Rp. 4.910.000,-

Kemungkinan kembali modal adalah dalam jangka waktu 7-8 bulan.


6. PENUTUP

Dalam menjalankan bisnis ini lebih diutamakan pengalaman, dan menampung hobi serta kebiasaan mahasiswa. Perjalanan bisnis ini akan dijadikan sebagi bahan pembelajaran untuk membangun ekonomi keluarga dan masyarakat setelah lulus kuliah nanti. Adapun segi keuntungan yang diperoleh, penghasilan bersih cukup memuaskan dan bisa dijalankan sebagai prospek bisnis yang menguntungkan.

penyusun
Abraham Goyomulia 125130516

Paskalis Eduar 125130519

Riharto T. Prayogi 125130524

Universitas Tarumanagara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar